Encountered Strangers

Nitaque
3 min readJan 24, 2021

--

Pengalaman baru selalu membawaku pada cerita yang baru.

Sering waktu aku memutuskan untuk menjelajah bagian kota yang aku tinggali sendiri. Berjalan menyisiri tempat-tempat yang belum terjamah oleh langkah kaki ku sebelumnya. Langkah kecil yang seringkali membawaku pada sebuah kesimpulan, yaitu rasa syukur.

Beberapa waktu yang lalu aku bertemu wanita yang umurnya sebaya denganku di ruang tunggu kantor logistik di Surabaya. Kami pada dasarnya memiliki satu kesamaan yaitu sebagai seorang pencari kerja. Manusia ternyata mahluk yang unik ya. Rasanya belum 5 menit sejak aku memasuki pintu masuk, kami sudah membicarakan banyak hal dan aku terperangah ketika wanita itu dengan mudahnya membuka hal-hal ke ranah pribadinya pada orang asing sepertiku.

Sepanjang percakapan kami di 10 menit awal, tersadar bahwa kami sama sekali belum mengetahui nama masing-masing. Terdengar olehku ia berucap kata “Tika” namun coba ku pertegas lagi ternyata nama sebenarnya adalah “Rika”. Akuinya dia sulit mengucapkan huruf R dan tak lama diselingi tawa kami berdua.

Rika hanyalah salah satu dari sekian banyak orang asing yang pernah kutemui selama perjalananku. Ku simpulkan bahwa terkadang mereka yang kita kenal asing terlihat lebih tulus saat membicarakan banyak hal. Termasuk Rika di hari itu. Selang satu setengah jam kemudian kami berpisah di depan anak tangga putih di dalam kantor itu. Aku tidak sempat melihat wajahnya hingga akhir pertemuan kami karena tertutup masker dan ia sama sekali tak membukanya meskipun pengap rasanya. Di balik wajahnya yang tertutup masker, aku melihat ia tersenyum lebar dari matanya yang turut menyipit seraya mengepalkan tangan tanda memberi semangat untuk kami yang bernasib sama. Salam perpisahan menjadi penutup pertemuan singkat kami di hari itu diiringi dengan lambaian tangan dariku.

Dari Rika dan orang-orang asing yang kutemui dalam perjalanan aku belajar bahwa sebesar apapun masalah yang kamu hadapi saat ini, diluar sana ada orang-orang yang terlahir hebat karena berhasil melewati badai yang jauh lebih sulit dibanding milikmu. Maka, sesungguhnya tidak ada alasan untuk menyerah begitu saja hanya karena badaimu tak kunjung reda.

Gambar: Dokumentasi pribadi

Hidup adalah soal memperbesar rasa syukur dan menebalkan sabar. Bahwa pada setiap perjuangan dan niat baik pasti akan diganjar hasil yang baik pula. Ini hanya soal giliran dan caramu menyikapi suatu masalah dalam kehidupan.

Coba sesekali keluar dari ruang yang mengunci dirimu. Coba pandangi langit, selama ia masih biru maka masih ada kesempatan untukmu. Coba perhatikan orang-orang di sekitarmu, banyak yang tidak seberuntung dirimu. Kehidupanmu adalah kehidupan lain yang di inginkan banyak orang diluar sana. Berjalan lebih baik daripada berhenti dan tidak mencoba. Cobalah pergi keluar ruang yang belum pernah kamu jamah lalu pulanglah dengan membawa cerita. Di sana kamu akan temukan pengalaman yang membawa mu pada sebuah pelajaran bahwa bagaimana pun hidup memang tidak mudah tapi bukan berarti dia tidak bisa di nikmati sambil menari salsa.

--

--

Nitaque
0 Followers

A thalassophile and pluviophile